Kali Kedua - 1
Bunyi peluit sudah
terdengar tandanya mahasiswa baru harus sudah kumpul di lapangan dan
baris sesuai jurusan masing-masing untuk mengikuti apel pagi.
Kemudian Aleta segera memakai nametag dan topinya sebagai persyaratnya itu dan baris menyesuaikan depan dan samping kanan, kirinya.
Apel pagi sudah setengah
perjalan dilalui. Inspektur apel saat ini sedang menyapaikan
pesan-pesan kepada peserta OSPEK yang berdiri di depannya.
"Pertama-tama bapak
mengucapkan selamat kepada kalian semua yang telah lolos seleksi. Yang
kedua, kalian semua sudah menjadi mahasiswa, maha sendiri memiliki arti
besar; sangat; amat, sedangkan siswa adalah artinya murid. Yang dapat
diambil dari kata mahasiswa bahwa kalian semua sudah menjadi dewasa dari
cara berfikir, mengambil keputusan, mengatasi setiap masalah,
bertanggungjawab atas semua pilihannya, mandiri,dan serta berbudi
pekerti luhur. Yang ketiga, di sinilah kalian akan menemukan jati diri
kalian masing-masing." Pesan-pesan telah disampaikan Pak Santoso
sebagai rektor.
Apel pagi telah selesai.
Kemudian panitia pendamping OSPEK menunju ke barisan kelompok yang
sudah di bagi sebelumnya. Setelah kelompok dan pendampingnya berkumpul
bersama langsung menuju ke tepi lapangan melanjutkan game.
Kali ini Aleta satu
kelompok dengan Kayla. Perjalanan menuju tepi lapangan Aleta pun berkata
"Satu kelompok cuman lo yang gue kenal Kay."
"Lo kira gue kenal semua apa Al, sama kali." Ucap Kayla sembari menatap muka Aleta dan sedikit melambatkan langkah kakinya.
Sesampainya di tepi lapangan pendamping OSPEK langsung membariskan perserta OSPEK.
"Adek-adek semua
langsung baris tiga bersaf." Ujar Kak Niko pendamping OSPEK. Serta yang
dilanjutkan perkenalan pendamping OSPEK.
"Selamat pagi adik-adik semua, perkenalkan nama saya Niko Ardhani kalian bisa panggil saya Niko."
"Pagi teman-teman semua
perkenalkan nama saya Elneo bisa di panggil Neo. Jadi, kita berdua
pendamping kalian selama OSPEK berlangsung." Ujarnya dengan memberikan tatapan
tegas kepada peserta OSPEK.
Selesainya perkenalan, pendamping melanjutkan kegiatan selanjutnya. Memberikan informasi mengenai game apa yang akan dimainkan peserta. Serta penjelasan teknis bermainnya.
"Adek-adek semua di sini kakak akan mengajak kalian bermain. Di sini siapa yang suka bermain?."
Pertanyaan yang Kak Niko lontarkan kepada peserta OSPEK.
"Bermain memang asik,
tapi permainan kali ini membuatku gak tenang pasti ada hukuman untuk
pemain yang tidak bisa menyelesaikannya." Gumam Aleta dalam hati dengan keresahannya.
"Saya Kak." Jawaban yang terlontar dari sebagian mulut peserta OSPEK.
Kak Neo sendiri yang akan menginformasikan gamenya kepada peserta OSPEK. "Jadi, di sini saya akan memberi tahu nama gamenya, dan nama gamenya adalah . . . Lingkaran Panas."
"Di sini sudah ada yang tahu atau pernah mendengar nama game ini sebelumnya?" tanya Kak Neo kepada seluruh peserta OSPEK.
"Belum pernah Kak." Peserta OSPEK menjawabnya serentak.
Kak Neo yang akan menjelaskan teknis game kepada peserta OSPEK. "Baiklah, di sini saya akan menjelaskan teknis gamenya kalian semua bisa langsung berdiri, membentuk lingkaran dan saling berhadapan." Suruh Kak Neo
Kemudian peserta OSPEK
keluar dari barisan dan melaksanakan aba-aba yang diberikan Kak Neo.
Mereka semua langsung mengelilingi Kak Neo dan membentuk lingkaran yang
lumayan besar dan saling berhadapan.
"Selanjutnya kalian diminta perkenalkan nama kalian dan menyembutkan hobi kalian, misal: Nama
saya Neo, hobi renang. Dilanjutkan peserta kedua yang akan ditunjuk
secara random untuk mengulangi kalimat peserta pertama, baru kemudian memperkenalkan dirinya sendiri, misal: teman saya Neo, hobi renang, saya Niko, hobi main catur."
"Peserta ketiga
harus mengulang kalimat dua peserta sebelumnya sebelum memperkenalkan
diri, demikian seterusnya sampai seluruh peserta memperoleh gilirannya."
"Nah, apabila peserta
tidak dapat mengingat nama dan apa yang dikatakan dua peserta lainnya,
maka dia harus menanyakan langsung pada yang bersangkutan: 'siapa nama
kamu dan apa hobi kamu?'."
"Ada yang belum paham adek- adek semua, Are you ready ?" tanya Kak Neo
Peserta OSPEK menjawab serentak dan lantang. "Tidak Kak, i'm ready!."
Kemudian Kak Niko yang masih berada di luar lingkaran, langsung bergegas masuk ke dalam lingkaran bersama Kak Neo.
"Al, ada kesempatan buat kenalan langsung nih sama yang ganteng." Bisikan Kayla sembari melirikkan bola matanya ke cowok ganteng yang di depannya.
"Lo aja Kay, gue mah ogah." Balas Aleta dengan malas
"Kapan lagi Al ada
kesempatan emas gini? Tuh Al targetnya ada di depan mata antara Kak Niko
sama Kak Neo kamu pilih mana, Al?" Goda Kayla yang penuh tawa pada
Aleta
"Pertanyaan lo gak mutu banget deh Kay."
Kini Kak Niko yang sudah masuk dalam lingkaran panas. Lalu, game dimulai dan yang pertama kali ditunjuk, peserta yang ada di hadapannya kini, yaitu Kayla.
"Mampus, kenapa jadi
gue duluan sial! Gagal sudah misi gue. Tenang, tak ada yang seangkatan
kakak tingkat bisa juga buat target hahaha" Gumam Kayla dalam hati.
Kayla pun langsung menuju ke tengah lingkaran.
"Siapa namamu? Apakah sudah siap?" Tanya Kak Niko dengan saling berjabat tangan.
"Kayla Kak, Siap dong Kak." Kayla penuh percaya diri dengan meperlihatkan kecentilannya
"Kenapa lo tampan banget kak, lemas hati Kayla kak." Gumamnya dalam hati .
Begitulah sifat Kayla,
lihat cowok ganteng saja mudah baper, apalagi dapat perilaku spesial
dari cogan bisa baper tingkat dewa. Dia memulai permainannya.
"Selamat Pagi teman-teman, Perkenalkan nama saya Kayla Shaqira, hobi saya baca Wattpad."
Teman-teman pun menjawabnya serentak, "Pagi Kayla."
Setelah Kayla selesai
perkenalan kembali ke barisan semula. Dilanjutkan Kak Neo mendatangi
peserta cowok yang tepat di belakangnya tadi.
"Siapa namu kamu? Apakah kamu sudah siapa?" Tanya Kak Neo saling berjabat tangan dan berjalan menuju ke tengah.
"Saya Glen Kak, Siap Kak."Jawabnya yang berjalan dan melanjutkan permainan.
"Pagi Semua, perkenalkan teman saya Kayla, hobi baca Wattpad, saya Glen Aldiano, hobi basket."
"Pagi Glen." Tema-teman menjawabnya serentak
Selesai Glen, Kak Neo
mendatangi peserta cewek tepatnya pada Aleta. Aleta tampak salah tingkat
rupanya ketika Kak Neo memberikan tatapan yang susah diartikan dan
sempat terdiam sejenak.
"Gila... Kayaknya bidadari sudah mulai bosen hidup di Kayangan ya? Makanya main ke bumi" gumamnya dalam hati dan menantap Aleta.
"Hai, Siapa nama kamu?
Apakah sudah siap?" Tanya Kak Neo yang menjulurkan tangannya untuk
berjabat tangan dan berjalanan seiringan menuju ke tengah lingkaran.
"Aleta Kak, Siap dong
kak." Jawab Aleta saling berjabat tangan dan memberikan senyuman yang
super irit tapi, bikin nagih untuk menatapnya.
Semua mata tertuju pada
Aleta dan Kak Neo yang jalan beriringan menuju ke tengah lingkaran. Tak
bisa dibohongi kecantikan Aleta dan ketampaan Kak Neo yang membuat semua
peserta lain envy, mereka selayaknya couple goals.
Sampainya di tengah lingkaran Aleta langsung menyapa teman- temannya.
"Selamat Pagi teman-
teman semua, perkenalkan nama teman saya Kayla, hobi baca Wattpad, teman
satunya Glen Aldiano, hobi basket, dan saya Aleta Prichela, hobi
nyanyi."
"Pagi Aleta." Teman-teman menjawabnya serentak.
Kecantikan Aleta semakin
menambah ketika rambut yang digerainya tertiup angin, apalagi ketika
perkenalan tadi suaranya yang lembut, bikin adem hati, senyumannya yang
super irit. Tanpa disadari Aleta sudah balik ke posisi semula, ketika
semua cowok tak berhenti menatap Aleta.
"Tanpa make-up aja cantik parah, apalagi pakai make-up." Gumam salah satu peserta cewek.
Ya selanjutnya Kak Niko
menunjuk salah satu peserta cowok, yang kini tak jauh dari tempat dia
berdiri. Setelah itu peserta cowok langsung berjalan menuju ke tengah
lingkaran.
"Selamat Pagi teman- teman semua, perkenalkan nama teman saya Glen Aldiano, hobi basket, dan teman saya satu ----"
"Hei kenapa gak dilanjutkan?" tanya Kak Niko
"sengaja" gumamnya
dalam hati "Karna aku ingin mendapatkan kesempatan berkenalan langsung dengannya. Alasan klasik mungkin tapi memang sebagai hukumannya seperti
itu." Gumam salah satu cowok yang belum menyelesai perkenalannya.
"Maaf kak, yang satunya lupa namanya tadi ." senyum nyengirnya tanpa ragu
Kak Niko tampak curiga, mungkin bisa saja jadi faktor ke sengajaan. "Kalau gitu kamu masih ingatkan hukumannya apa?" tanyanya.
Siapa saja pasti masih mengingat hukuman dari game tersebut,
dan akan menghindari sejauh mungkin dari hukuman yang membuat
mempermalukan diri sendiri tentunya. Tetapi, tidak buat cowok satu ini,
justru dia sengaja melakukan hal itu hanya untuk mengenal Aleta secara
langsung.
"Iya, masih ingat kak." Jawabnya dengan senang hati, anehnya.
Kenalan langsung itu
sebagai hukumannya yang sudah disepakati dari awal. Dia memang menerima
hukumannya dan itu sudah sebagai strateginya. Kemudian dia melangkahkan kakinya menuju Aleta.
"Hai, boleh aku berkenalan langsung?" tanyanya dengan senyuman manis yang membuat mukanya semakin tampan.
Aleta tak memberikan
jawaban. Namun, dia hanya senyum kecil. Ya bisa diartikan bolehlah ya,
tanpa berfikir panjang Fino langsung berkenalan.
"Kenalin nama aku Alfino Hutama, Hobi menatapmu lebih lama boleh?." Sambil menjulurkan tangannya untuk bersalaman.
Aleta tak tampak merespon dengan kalimat yang terakhir, karena sudah basi dengan gombalan receh seperti itu.
Ya, cowok itu bernama
Alfino Hutama. Dari apel pagi Fino memang sudah menyadari akan
kecantikan Aleta, tetapi Fino bukan cowok yang hanya melihat dari
fisiknya saja. Dia menyukai cara berpakaian Aleta yang sopan tidak
terlalu ingin menunjukkan postur tubuhnya.
Aleta melihatkan senyum
iritnya dan menjawabnya singkat "Hm. . . Nama saya Aleta Prichela, Hobi
nyanyi." Yang meraih tangan Fino dan mereka saling bersalaman.
"Kini bidadari tak bersayap tampak jelas" Seru Fino cukup pelan dan masih menatap Aleta dengan tenang.
Selesainya Fino menyelesaikan hukumannya, Dia langsung kembali ke tengah lingkaran dan melanjutkan game yang sempat tertunda dibuatnya.
"Selamat Pagi teman-
teman semua, perkenalkan nama teman saya Glen Aldiano, hobi basket, dan
teman saya satu Aleta Prichela, hobi nyanyi, dan saya sendiri Alfino
Hutama, hobi renang." Ya disini Fino tak mengeluarkan gombalan recehnya
karena ia tahu sedang di mana dia bicara.
Games tetap berputar sampai semua peserta mendapatkan gilirannya masing-masing. Lima belas menit kemudian games sudah terselesaikan, dan yang akan dilanjutkan pengenalan gedung dan ruangan kuliah beserta ruang-ruang dosen.
-----000-----
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA 💐
ᐈ 200+ slots, 300+ casino sites and bonuses from Lucky Club
BalasHapusLucky Club is one of the luckyclub leading online casinos in the world founded by former Malta casino group, Casimba Group. The online casino offers a wide selection of games and